Kamis, 04 Juni 2009

Kuingin Perjuangan Kali Ini Berbuah Manis

Penantian itu akan segera berakhir. Setelah sekian lama, segenap upaya dikerahkan demi keberhasilan kelulusan kelas IX tahun ini. Baik persiapan mental maupun materi. Hampir lebih dari 7 bulan siswa kelas IX digembleng dengan berbagai model soal try out agar mereka paham dan hapal dengan model-model soal UN. Tidak hanya itu, upaya persiapan mental juga dilakukan. Mulai bimbingan psikolog, pemberian motivasi wali kelas & guru pengajar lainnya, hingga upaya management spiritual secara pribadi (dzikir, pembacaan Al Ma’surat, bahkan guru-guru pun berupaya berpuasa) demi menguatkan do’a pada Sang Khalik.
Target nilai kelulusan UN setiap tahun meningkat. Tahun ini mencapai nilai rata-rata 5,5 dengan 4 mata pelajaran yang diujikan. Matematika setiap tahun selalu menjadi momok, karena mata pelajaran iniah yang cenderung nilai rata-ratanya rendah untuk pencapaian nilai UN, tidak hanya di SMP Al Muslim tapi juga di beberapa sekolah lain. Oleh karena itu, kepala sekolah SMP Al Muslim pun memadatkan semua pelajaran non UN di semester gasal dan hanya mata pelajaran UN saja yang diajarkan di semester genap diselingi dengan Try Out. Tidak hanya itu, untuk memantapkan siswa yang tingkat akademiknya masih kurang, diadakan Bimbel sore sepulang sekolah, sehingga siswa tidak perlu lagi mengambil bimbel di luar sekolah. Upaya moriil dilakukan dengan membangunkan siswa setiap malam untuk sholat tahajud, dan tentu saja peran wali kelas sangat penting dalam hal ini. Tanpa lelah Ustadzah Mahmudah membangunkan siswa kelas IX setiap malam untuk melakukan sholat tahajud dan tiada memotivasi para orang tua untuk tidak pernah putus berdo’a demi keberhasilan anak-anaknya. Belum lagi upaya sekolah yaitu dengan kegiatan MABIT yang tujuan utamanya sebagai recharging siswa (terutama kelas IX) agar semakin ikhlas dan tawakal dalam mendekatkan diri kepada ALLAH. Informasi seputar SMA baik dari program reguler maupun SBI di Sidoarjo dan di luar Sidoarjo pun dilakukan. Sehinga mulai awal siswa sudah bisa mengambil ancang-ancang tentang target sekolah yang akan dicapainya berkaitan dengan nilai akademik mereka sebelumnya.
Pada tahun ini upaya yang dilakukan tidak hanya diutamakan di kelas IX. Beberapa siswa yang bermasalah secara akademik dan sikap telah melalui evaluasi yang beruntun oleh wali kelas hingga kepala sekolah. Diharapkan melalui proses tersebut bisa diperoleh upaya kerjasama antara sekolah dan orang tua agar dapat meningkatkan prestasi siswa dalam segala aspek. Hasilnya, pada tahun ini bimbel tidak hanya diberlakukan pada siswa kelas IX tapi juga dimulai dari kelas VII dan VIII setiap sore sepulang sekolah. Dengan demikian setiap ustad-ustadzah pengajar mata pelajaran UN mendapat jatah bimbel sore 3 kali dalam seminggu dengan waktu bimbel antara 1 – 1 ½ jam setiap pertemuannya. Tanpa dukungan dan peran keluarga, tentu saja hal ini tidaklah mudah.
Sungguh pengorbanan yang luar biasa. Namun, hal ini terasa sangat indah dilakukan bila segala sesuatunya atas rasa ikhlas kepadaNya, dan terasa ringan bila dilakukan atas dasar kebersamaan. Apalagi jika melihat para alumni (hingga kini telah meluluskan 5 generasi) dan ternyata mereka semua berhasil dan tidak melupakan akar dimana mereka berasal, semua perjuangan ini makin terasa manis. Dengan berkeyakinan bahwa semua perjuangan pasti membuahkan sesuatu yang indah, maka pengorbanan itu tak akan pernah sia-sia. Semoga setiap tahun kualitas dan kuantitas siswa SMP Al Muslim makin baik dan meningkat. Dan semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan dan kemudahan ustadz-ustadzah dalam membimbing para generasi penerus harapan bangsa ini, yang mungkin kelak tidak hanya mengharumkan nama SMP Al Muslim, namun juga nama bangsa dan agama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar