Kamis, 18 Juni 2009

Pembelajaran IPA Terpadu di SMP Al Muslim Sidoarjo

IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan teknologi, karena IPA memiliki upaya untuk membangkitkan minat manusia serta kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. IPA sebagai salah satu mata pelajaran unggulan di lembaga pendidikan Al Muslim juga melakukan pembenahan sesuai dengan tuntutan kurikulum dan dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi IPA. Konsep pembelajaran IPA yang terdiri dari biologi, kimia dan fisika yang semula penyampaiannya terpisah diintegrasikan menjadi satu materi IPA terpadu. Dengan demikian tidak hanya pemahaman siswa saja yang diharapkan bisa tercapai, tetapi juga efisiensi pada KBM. Sudah 3 tahun ini SMP Al Muslim melaksanakan pembelajaran IPA dengan konsep Terpadu. Penyusunan materi dilakukan dengan berkolaborasi antara guru bidang studi fisika, kimia dan biologi. Dalam tahap persiapan pembelajaran , guru menyusun skenario pembelajaran dalam bentuk RPP IPA terpadu. Agar materi IPA Terpadu dapat dengan mudah dipahamai siswa, guru IPA SMP Al Muslim menyiasati dengan memberikan materi dasar sesuai standar kompetensi yang diinginkan. Selanjutnya, dari standar kompetensi tersebut, ditarik materi-materi yang bisa dipadukan dan dibuat dalam bentuk tema. Tema tersebut sudah memiliki keterkaitan antara fisika, kimia dan biologi, sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai siswa.
Belum banyak SMP di wilayah Surabaya & Sidoarjo yang melaksanakan pembelajaran IPA dengan konsep keterpaduan. Apalagi buku-buku IPA yang digunakan sebagai panduan belajar siswa belum banyak yang menyampaikan materi dengan konsep IPA Terpadu. Sekalipun sudah banyak pelatihan penyusunan materi IPA Terpadu, namun demikian karena minimnya sumber belajar dengan konsep IPA Terpadu, membuat guru-guru SMP belum siap sepenuhnya untuk menyampaikan materi IPA secara Terpadu. Menurut penelitian konsultan pendidikan sekaligus dosen Biologi UNESA, Dra. Widowati Budijastuti, M.Pd, kurang dari 5% saja sekolah di Surabaya & Sidoarjo yang sudah melaksanakan pembelajaran IPA Terpadu. Itupun, kata beliau, pelaksanaannya belum sepenuhnya memenuhi prinsip pembelajaran IPA Terpadu.
Berdasarkan penelitan yang dilakukan oleh guru IPA SMP Al Muslim, Dyah Mustikasih, S.Si, pada siswa kelas VIII SMP Al Muslim, dapat diketahui bahwa dengan pembelajaran IPA Terpadu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, meningkatkan wawasan berpikir siswa dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran IPA, bahwa antara bidang satu dengan lainnya tidak terpisahkan bahkan saling terkait. Dengan demikian, memudahkan siswa dalam memahami suatu tema/materi, apalagi jika materi tersebut erat dengan kehidupan sehari-hari. Data tersebut diperoleh dari angket respon belajar siswa terhadap 25 siswa kelas VIII SMP Al Muslim. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembelajaran IPA Terpadu pada prestasi belajar siswa, dilakukan uji korelasi r dan uji dengan 2 rataan berbeda. Pada uji r, diperoleh nilai korelasi r sebesar 0,962, yang berarti terdapat perbedaan yang berarti antara prestasi belajar dengan pembelajaran IPA Terpadu yang dilakukan. Sedangkan Uji t digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran IPA Terpadu. Data hasil belajar siswa diperoleh dari nilai kognitif pada tes hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran IPA Terpadu. Dari hasil penghitungan, diketahui bahwa nilai t hitung pada taraf nyata 0,05 dan dk 48 adalah 0,0365. Nilai ini lebih kecil dibandingkan t tabel, yaitu 1,0106, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang berarti pada prestasi belajar siswa antara sebelum dan sesudah pembelajaran IPA Terpadu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar